Warung Bebas

Jumat, 22 Juli 2011

Mengapa Lelaki Mudah Disambar Petir?

Sebuah data mengungkapkan bahwa dari 948 orang tewas akibat tersambar petir selama kurun 1995 – 2008, 82%-nya berjenis kelamin pria. Apakah jenis kelamin berpengaruh terhadap serangan petir? 


Secara fisik, sesungguhnya tidak ada perbedaan anatomi maupun komposisi kimiawi tubuh antara pria dan wanita yang membuat pria lebih rentan terhadap sambaran petir dibandingkan wanita. Perbedaan risiko tewas tersambar petir lebih dipengaruhi oleh naluri dan perilaku saat berada dalam bahaya.

Data lain yang terungkap dari situs ramalan cuaca AccuWeather.com, korban tewas paling banyak berasal dari kelompok usia 10 – 19 tahun. Sesuatu yang bisa dimengerti karena anak sekolah lebih banyak bermain dan beraktivitas di luar ruangan.

Lalu bagaimana menjelaskan jenis kelamin dengan sambaran petir tadi? Menurut John Jensenius dari National Weather Service, AS, pria cenderung terlalu berani mengambil risiko saat terjadi badai petir. Misalnya saat olahraga di luar ruangan lalu tiba-tiba ada petir, pria lebih jarang buru-buru berteduh. Tahun 2011 saja sudah ada enam korban tewas tersambar petir di AS, dan semuanya pria. Sebagian besar terjadi saat beraktivitas di luar ruangan.

Kombinasi unik antara dua faktor tadi, jenis kelamin dan usia, teramati dalam salah satu kasus yang terjadi di Pinellas County, Florida, AS pada Juli 2007. Saat itu, remaja berusia 16 tahun sedang berjalan kaki bersama ibunya. Petir menyambar tepat di dada sang remaja yang langsung tak sadarkan diri sebelum tewas empat hari kemudian. Bagaimana dengan ibunya? Sama sekali tidak mengalami luka serius, padahal ia berjalan di samping sang anak.

0 komentar em “Mengapa Lelaki Mudah Disambar Petir?”

Posting Komentar