Baru-baru ini, sesudah akhir pekan yang semua orang berpikir untuk siap-siap kembali beraktifitas, Trend Micro, perusahaan sekuriti mobile dan cloud di dunia, baru saja menemukan kegiatan hacker dari sekelompok gang cyber dari Rusia menggunakan trojan SpyEye-Zeus mencuri uang warga AS sejak Januari 2011 sebesar U$ 3,2 juta atau sekitar U$ 17,000 per hari.
Selama enam periode sejak Januari 2011 tersebut, Trend Micro menemukan bahwa “Soldier” telah menyusup ke dalam berbagai lembaga bisnis di Amerika, seperti bank, bandara, lembaga penelitian, dan bahkan ke dalam pemerintah dan militer AS.
Sebanyak 25.394 sistem terinfeksi karena virus sepanjang 19 April dan 29 Juni saja, 57% di antaranya adalah Windows XP dan 4.500 korban menginfeksi Windows 7. Mayoritas korban berada di AS, meski demikian korbannya menyebar di 90 negara.
Trend Micro juga mencatat bahwa pencurian data-data penting tersebut paling banyak diambil dari Facebook, Yahoo, dan Google. Tapi laman lain dimana data pengguna dicuri ada di eBay, Amazon, payPal dan Skype.
Varian SpyEye yang digunakan dalam operasi tersebut terdeteksi sebagai TSPY_SPYEYE.EXEI.
Profil virus kini telah jauh berubah – dari wabah global ke dalam serangan yang canggih dan ditargetkan. Menyadari bahwa teknik masa lalu kurang efektif, kini penjahat dunia maya terus-menerus datang dengan teknik baru untuk mengelabui dan menginfeksi pengguna. Mereka terus merilis varian threat baru, meningkatkan kecepatan threat, dan menggunakan threat seperti serangan acak, mencuri data melalui malware, dan botnet.
Salah satu praktek umum mereka hari ini adalah mengeksploitasi informasi yang diambil dari situs jejaring sosial melalui serangan di laman tersebut. Mereka menghasilkan uang dari sini, dan mengambil keuntungan dari kerentanan hari-nol untuk mengeksekusi serangan yang tidak diketahui
Kejadian ini pun mengingatkan pada semua negara, agar tetap meningkatkan kewaspadaan bahwa intelijen keamanan dalam teknologi informasi, cloud dan mobile, merupakan hal yang sangat penting.
