Software House Production - Usai tragedi kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak 9 Mei 2012, muncul foto-foto yang disinyalir jenazah para korban. Beredar secara cepat di dunia maya, foto-foto itu dipastikan bukan korban Sukhoi.
Foto jenasah asli korban pesawat sukhoi
Gambar-gambar itu tersebar kali pertama lewat laman media sosial Twitter. Peredarannya kian meluas di Twitter dan dengan bantuan fitur berbagi gambar BlackBerry Messenger. Sejumlah foto yang menampakkan kondisi jenazah tidak utuh itu semakin meresahkan masyarakat karena beredar begitu cepat di jejaring sosial.
Anggota Komisi I DPR RI yang juga mengamati masalah telematika, Roy Suryo, memastikan foto-foto tersebut palsu.
"Saya memastikan 100 persen palsu. Foto tersebut diambil dari website Brazil pada kecelakaan pesawat Airblue di Pakistan tahun 2010," ujar Roy Suryo dalam jumpa pers di RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu, 13 Mei 2012.
Menurut Roy, laman tersebut memuat foto-foto korban kecelakaan darat, laut, dan udara. Dia pun memastikan penyebar foto mengambilnya dari laman Brazil tersebut.
"Penyebar foto ini pertama kali dilakukan oleh seseorang berinisial YS yang diunggah pada akun Twitter-nya. Saat ini akun tersebut sudah dihapus yang bersangkutan pada malam sebelum 12 Mei 2012," ujar Roy.
Sebelum akun ini ditutup, Roy mengaku sudah merekap foto yang disebarkan akun itu. Untuk proses lebih lanjut terkait pelanggaran hukum UU ITE, Roy menyerahkan kepada pihak yang berwenang.
Roy menegaskan tindakan yang dilakukan YS ini termasuk dalam kejahatan siber.
"Dua foto yang beredar itu tentu membuat keluarga korban tidak nyaman. Jangan sampai ada persepsi bentuk jenazah seperti dalam foto itu," ungkapnya.
Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar menyatakan pihaknya akan menyelidiki peran YS dalam penyebaran foto-foto secara tidak bertanggungjawab ini.
"Hingga kini belum diketahui motifnya. Yang jelas unggahan foto itu menyesatkan dan merugikan masyarakat," ujar Amar. (vivanews)
